Biak, 5 Juni 2020, Masa Pandemi Wabah Virus Corona di kabupaten Biak Numfor masih diperpanjang dalam waktu tak terbatas. Wabah COVID 19 dimasyarakat sangat terasa, khususnya di kalangan anak sekolah, karena semua aktifitas belajar di kelas atau bertatap muka di tiadakan, sehingga beralih ke sistem pembelajaran During. Perpisahan kelas 9 pun tidak terelakan sehingga prosesi perpisahakn hanya di wakilkan oleh dua siswa.
Apalagi imbauan yang dikeluarkan Bupati Biak Numfor dalam bentuk surat edaran beberapa waktu lalu sudah jelas, tidak boleh mengumpulkan massa. Karena untuk menghentikan penyebaran wabah Covid 19.
crossorigin="anonymous">
Sehinga Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor menyemapaikan kepada seluruh Kepala Sekolah agar tidak melakukan perpisahan karena perpisahan bagian dari pengumpulan massa.
Contoh, proses belajar, sebelumnya bertatap muka langsung, sekarang serba online lewat aplikasi dan melalui RRI Biak.
Agenda yang jauh hari kita rencanakan akhirmya buyar tidak terlaksanakan karena pandemic Virus Corona. Melihat perkembangan di media massa dan televisi, kondisi wabah corona ini belum tahu kapan berakhir. Sekolah hanya akan mengikuti arahan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor
Bukan hanya meniadakan acara perpisahan sekolah saja, tapi berbagai prosesi yang biasa digelar seusai pengumuman kelulusan juga tidak ada lagi akan tetapi juga di umukan lewat RRI Biak. “Ini tahun yang prihatin, mudahan wabah lekas berlalu.
“Melihat kondisi sekarang pihak SMP Negeri 1 Biak Kota Menyampaikan pengumuman Kelulusan pada hari Jumat 05/6/2020 Pukul 06.40 dan 09.30 melalui siaran RRI Pro 1 Biak. Melalui Surat Pengumuman itu dari jumlah siswa kelas 9 sebanyak 216 siswa dinyatakan lulus 100%.”
Disislain untuk tetap mendokumentasikan Perpisahan dengan Kelas 9 maka pihak SMP Negeri 1 Biak Kota melakukan ceremonial dengan diwakili 2 orang siswa untuk menerima piagam dan Medali kelulusan, kegiatan itu dilaksanakn tentu mengukuti protokoler kesahatan. Meskipun acaranya sedehana namun dengan sedih dan bangga Kepala Sekolah Adolf Hein Randongkir, S. Pd., MM dan di saksikan para wakil kepala sekolah beserta Guru wali kelas dan orang tua murid. Kegiatan dilaksana kurang lebih 10 menit. Perwakilan dua o siswa tersebut adalah Immanuel Mansnembra dan Ivana Mandosir.
“Bertemu dengan berjabat tangan namun berpisah tanpa berjabat tangan tidak mengurangi doa kami kepada kalian agar kalaian kelak sukses dan berhasil”.